• 3 Oktober 2025 12:22

Cooling System Polres Batu Bara Lebih dari Sekadar Himbauan, Upaya Merajut Kepercayaan Masyarakat

Batu Bara – Di tengah dinamika sosial yang kompleks, kehadiran polisi bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Kegiatan cooling system yang dilaksanakan Satuan Samapta (Sat Samapta) Polres Batu Bara di Kantor Desa Pematang Panjang pada Kamis, 2 Oktober 2025, adalah contoh konkret dari upaya Polri untuk merajut kembali kepercayaan masyarakat.

Kegiatan ini bukan sekadar memberikan himbauan kamtibmas. Lebih dari itu, kehadiran Aipda Dedi Iskandar, S.H. dan Bripda Dimas Setiawan di tengah-tengah masyarakat Desa Pematang Panjang adalah wujud nyata dari pendekatan humanis Polri. Dengan berdialog langsung, mendengarkan keluhan, dan memberikan solusi, polisi berupaya membangun jembatan komunikasi yang efektif dengan masyarakat.

Himbauan yang disampaikan pun sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi masyarakat saat ini. Di era digital, hoaks dan disinformasi dapat dengan mudah menyebar dan menimbulkan keresahan. Imbauan agar tidak mudah percaya pada isu-isu kejahatan tanpa kepastian hukum adalah langkah penting untuk mencegah terjadinya kepanikan dan tindakan main hakim sendiri.

Selain itu, imbauan untuk selalu waspada dan melaporkan segala bentuk intimidasi premanisme atau pungutan liar (pungli) melalui Call Center 110 adalah bentuk pemberdayaan masyarakat. Polisi memberikan akses yang mudah dan cepat bagi masyarakat untuk melaporkan gangguan kamtibmas dan meminta bantuan.

Pesan yang disampaikan Kapolres Batu Bara melalui Kasat Samapta AKP Daniel Panjaitan, S.H., bahwa kegiatan ini adalah wujud komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, patut diapresiasi. Namun, komitmen ini perlu diwujudkan dalam tindakan nyata dan berkelanjutan. Kegiatan cooling system ini harus menjadi agenda rutin yang terukur dan dievaluasi secara berkala.

Ke depan, Polres Batu Bara dapat mengembangkan kegiatan cooling system dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, seperti tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, dan perwakilan kelompok rentan. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana penyampaian informasi, tetapi juga wadah untuk membangun dialog yang inklusif dan partisipatif.

Selain itu, Polres Batu Bara juga perlu memanfaatkan media sosial dan platform digital lainnya untuk memperluas jangkauan kegiatan cooling system. Konten-konten edukatif dan informatif tentang kamtibmas dapat disebarluaskan melalui media sosial, sehingga masyarakat dapat mengakses informasi dengan mudah dan cepat.

Dengan upaya yang berkelanjutan dan melibatkan seluruh elemen masyarakat, Polres Batu Bara dapat merajut kembali kepercayaan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang aman, kondusif, dan harmonis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *